Minggu, 21 Oktober 2012

E-Commerce

Dalam era sekarang ini yang disebut "information age", dimana media elektronik menjadi salah satu media andalan untuk melakukan komunikasi dan bisnis. E commerce merupakan extension dari commerce dengan mengeksploitasi media elektronik. Meskipun penggunaan media elektronik ini belum dimengerti, akan tetapi desakan bisnis menyebabkan para pelaku bisnis mau tidak mau harus menggunakan media elektronik ini. dalam implementasi e-commerce memiliki integrasi rantai nilai dari infrastruktur yang terdiri dari tiga lapis : 1. Infrastruktur system distribusi 2. Infrastruktur pembayaran 3. Infrastruktur system informasi ada tiga faktor yang patur dicermati oleh kita jika ingin membangun toko e-commerce yaitu : Variability, Visibility< dan velocity. E-commerce memiliki dua jenis, yaitu Business to Business, dan business to customer. kedua jenis ini memilik berbedaan karakteristik. Untuk menjalankan eCommerce, dibutuhkan tingkat keamanan yang dapat diterima. Salah satu cara untuk meningkatkan keamanan adalah dengan menggunakan teknologi kriptografi, yaitu antara lain dengan menggunakan enkripsi untuk mengacak data. Kerangka kerja eCommerce Kerangka kerja (framework) dari eCommerce memiliki beberapa komponen, antara lain: 1. Naional Inormation Technology Committee (on eCommerce). Komite ini bertanggung jawab untuk memformulasikan Information Technology, speciically eCommerce di Indonesia. Komite ini dapat membuat working group untuk meneliti penggunaan teknologi informasi lebih lanjut. Berbagai pihak yang terlibat dalam bidang commerce dan electronic commerce sebaiknya terwakili dalam komite ini, misalnya adanya wakil dari Perbankan. 2. Communication Infrastructure 3. EC/EDI standards / infrastructure. Menentukan standar yang dapat diterima oleh semua pihak merupakan salah satu kunci utama. 4. Cyberlaw: EC laws, Electronic Security laws. 5. Customers & related organizations Sumber : deris.unsri.ac.id/materi/deris/ecommerce_deris.pdf